Awas, Lima Jenis Air Putih Ini Berbahaya Jika Diminum
29 Okt 2015
Add Comment
Air putih jadi minuman yang paling menyehatkan bagi tubuh lantaran memiliki kandungan mineral alami. Walau demikian tak seluruhnya air putih sehat untuk dikonsumsi. Dalam sebagian keadaan, air ini beresiko bila diminum walau berwujud putih serta fresh. Sebagian jenis air di bawah ini dapat beralih jadi natrium nitrat (nitrit) serta zat lain yang beracun. Hal semacam ini dapat menyebabkan keracunan serta kerusakan tertentu pada organ dalam tubuh. Apapun air putih ini beresiko bila diminum? Berikut penjelasannya.
1. Air yang Dimasak Berulang Kali
Air yang dimasak sampai berkali-kali dapat beresiko bagi tubuh. Umumnya, untuk menghemat air, kita kerap memasak kembali dari air yang tersisa dalam termos. Nyatanya penghematan ini beresiko jelek untuk kesehatan. Air yang kembali di rebus bakal kembali mengalami penguapan yang mengakibatkan kandungan nitritnya jadi tambah. Bila sering mengkonsumsi air demikian dapat terjadi penumpukan nitrit didalam tubuh. Bila berjalan lama, keadaan ini dapat mengakibatkan mual-mual, pusing, penurunan tekanan darah, sakit perut, koma bahkan juga meninggal.
2. Air Mendidih Lama
Air yang telah mendidih terlampau lama diatas kompor juga tak baik untuk diminum. Pasalnya kandunga zat di air yang mendidih lama seperti kalsium, magnesium atau kandungan logam berat lain serta nitrit jadi sangatlah tinggi. Bila dikonsumsi terus-terusan lewat cara memasak seperti ini, jadi dapat mengakibatkan masalah lambung serta usus. Dalam jangka pendek umumnya dapat mengakibatkan diare serta perut kembung. Tetapi bila kurun waktu yang lama maka akan berlangsung penumpukan nitrit yang memiliki kandungan toksin serta bisa menimbulkan manusia kekurangan oksigen, hingga pingsan serta kejang, bahkan juga berbuntut kematian.
3. Air yang Tidak Mendidih
Kondisi air yang direbus haruslah pas, tidak boleh mendidih terlalu lama atau tidak mendidih. Air yang tidak mendidih saat direbus juga berbahaya bagi tubuh. Air yang belum direbus semuanya melalui proses klorin yang dapat memisahkan 13 jenis zat merugikan. Saat suhu air mencapai 90 °C, kadar hidrokarbon halogen yang semula 53 mg/kg-nya naik menjadi 177 mg, 2 kali lipat lebih tinggi dari standar kesehatan air minum nasional yang ditetapkan.
Jika pada proses ini proses perebusan dihentikan dan kemudian air tersebut diminum, maka akan berpotensi terjangkit penyakit kanker kandung kemih dan kanker poros usus. Air ini baru aman diminum jika suhunya sudah mencapai 100 °C, kedua zat yang merusak ini akan berkurang drastis seiring dengan penguapan dan aman dikonsumsi jika di-didihkan lagi selama 3 menit.
4. Air Usang
Air usang adalah air yang sudah lama tidak digunakan. Pasalnya zat beracun dalam air usang akan terus bertambah dan bertambah seiring dengan masa penyimpanan air. Air ini berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan metabolisme sel anak-anak yg belum dewasa melamban, akibatnya mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya, penuaan pada laki-laki setengah umur akan bertambah cepat, rasio terjadinya penyakit kanker lambung dan kanker kerongkongan di sejumlah besar daerah terus meningkat.
5. Air Bekas Kukus
Air bekas kukus merupakan air sisa yang digunakan untuk mengukus bakpao, mantau, dan lain-lain. Kerak endapan pada air bekas kukus sering kali ikut masuk ke dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan komplikasi pada pencernaan, syaraf, gangguan saluran seni, gangguan produksi sel darah, sirkulasi darah, dan lain-lain sehingga menyebabkan penuaan dini. Hal ini disebabkan karena kerak endapan air bekas kukus mengandung zat berbahaya seperti kadmium, raksa, arsenikum, aluminium, dan lain-lain.
Nah sudah tahukan kalau beberapa kebiasaan yang mungkin sering anda lakukan ternyata tidak sehat? Idealnya air putih yang kita minum melalui sekali proses perebusan dengan panas 100 100 °C atau mendidih sempurna dan tidak melalui proses perebusan ulang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi anda dan terimakasih sudah membaca.
Air yang dimasak sampai berkali-kali dapat beresiko bagi tubuh. Umumnya, untuk menghemat air, kita kerap memasak kembali dari air yang tersisa dalam termos. Nyatanya penghematan ini beresiko jelek untuk kesehatan. Air yang kembali di rebus bakal kembali mengalami penguapan yang mengakibatkan kandungan nitritnya jadi tambah. Bila sering mengkonsumsi air demikian dapat terjadi penumpukan nitrit didalam tubuh. Bila berjalan lama, keadaan ini dapat mengakibatkan mual-mual, pusing, penurunan tekanan darah, sakit perut, koma bahkan juga meninggal.
2. Air Mendidih Lama
Air yang telah mendidih terlampau lama diatas kompor juga tak baik untuk diminum. Pasalnya kandunga zat di air yang mendidih lama seperti kalsium, magnesium atau kandungan logam berat lain serta nitrit jadi sangatlah tinggi. Bila dikonsumsi terus-terusan lewat cara memasak seperti ini, jadi dapat mengakibatkan masalah lambung serta usus. Dalam jangka pendek umumnya dapat mengakibatkan diare serta perut kembung. Tetapi bila kurun waktu yang lama maka akan berlangsung penumpukan nitrit yang memiliki kandungan toksin serta bisa menimbulkan manusia kekurangan oksigen, hingga pingsan serta kejang, bahkan juga berbuntut kematian.
3. Air yang Tidak Mendidih
Kondisi air yang direbus haruslah pas, tidak boleh mendidih terlalu lama atau tidak mendidih. Air yang tidak mendidih saat direbus juga berbahaya bagi tubuh. Air yang belum direbus semuanya melalui proses klorin yang dapat memisahkan 13 jenis zat merugikan. Saat suhu air mencapai 90 °C, kadar hidrokarbon halogen yang semula 53 mg/kg-nya naik menjadi 177 mg, 2 kali lipat lebih tinggi dari standar kesehatan air minum nasional yang ditetapkan.
4. Air Usang
Air usang adalah air yang sudah lama tidak digunakan. Pasalnya zat beracun dalam air usang akan terus bertambah dan bertambah seiring dengan masa penyimpanan air. Air ini berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan metabolisme sel anak-anak yg belum dewasa melamban, akibatnya mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya, penuaan pada laki-laki setengah umur akan bertambah cepat, rasio terjadinya penyakit kanker lambung dan kanker kerongkongan di sejumlah besar daerah terus meningkat.
5. Air Bekas Kukus
Air bekas kukus merupakan air sisa yang digunakan untuk mengukus bakpao, mantau, dan lain-lain. Kerak endapan pada air bekas kukus sering kali ikut masuk ke dalam tubuh, yang dapat mengakibatkan komplikasi pada pencernaan, syaraf, gangguan saluran seni, gangguan produksi sel darah, sirkulasi darah, dan lain-lain sehingga menyebabkan penuaan dini. Hal ini disebabkan karena kerak endapan air bekas kukus mengandung zat berbahaya seperti kadmium, raksa, arsenikum, aluminium, dan lain-lain.
Nah sudah tahukan kalau beberapa kebiasaan yang mungkin sering anda lakukan ternyata tidak sehat? Idealnya air putih yang kita minum melalui sekali proses perebusan dengan panas 100 100 °C atau mendidih sempurna dan tidak melalui proses perebusan ulang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi anda dan terimakasih sudah membaca.
0 Response to "Awas, Lima Jenis Air Putih Ini Berbahaya Jika Diminum"
Posting Komentar