Bahayanya Jika Jarang Mencuci Handuk
29 Okt 2015
Add Comment
Handuk merupakan benda yang familiar lantaran selalu dipakai untuk mengeringkan badan usai mandi. Walau kerap dipakai, sebagain orangmalah tidak sering membersihkan handuknya. Walau sebenarnya handuk yg tidak dicuci dalam tempo yang lama dapat jadi sarang bakteri serta jamur. Bukan hanya membersihkan badan sehabis mandi, handuk yang kotor malah beresiko tidak baik pada kesehatan kulit. Benda yang semestinya jadi alat pembersih itu ternyata punya potensi besar jadi sarang kuman.
Sebagian masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaaan ganti handuknya rata-rata 1 minggu hingga sampai sebulan sekali. Walau sebenarnya berdasar pada Badan kesehatan konsumen serta lingkungan di Amerika Serikat, idealnya handuk mesti dicuci sesudah 3-4 kali penggunaan. Memakai handuk yang sama untuk mengeringkan badan serta wajah dalam tempo lama, dapat menyebabkan munculnya penyakit. Ini lantaran handuk dapat meninggalkan bakteri, virus serta jamur.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuan University of Arizona menemukan bahwa di dalam handuk terdapat 25,6 persen bakteri E.Coli yang bisa menyebabkan keracunan makanan dan diare. Selain itu, Asisten Profesor Fisiologi dan Biofisika di Weill Cornell fisiologi dan biofisika, Christopher Mason , Ph.D menegaskan, handuk yang tidak dicuci dalam waktu lama bisa menjadi media untuk menghantarkan kuman penyebab jerawat pada wajah.
Mason menambahkan, meskipun handuk tersebut terlihat bersih, namun ada kemungkinan sejumlah bakteri tertinggal di bagian tubuh dan kemudian berkembang biak. Hal ini terjadi karena bakteri bisa hidup di handuk dalam kurun waktu satu minggu. Sehingga jika melewati batas waktu tersebut, maka jumlah bakteri yang hidup di handuk semakin bertambah dan lebih berbahaya bagi kesehatan.
Kebanyakan handuk terbuat dari 100 persen katun. Meskipun benar bahwa setelah mandi Anda telah menghilangkan sebagian besar kuman dan kotoran dari kulit Anda, proses menggosokkan handuk terhadap tubuh akan membuat sel kulit mati menempel pada handuk basah. Lantas handuk menjadi tempat bersarang yang ideal untuk jamur endemik lembab kamar mandi. Terutama jika handuk tidak pernah benar-benar kering dari penggunaan terakhir mereka.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk mencegah bakteri berbahaya? Dokter kulit di New York, Doris Day, MD mengatakan, cukup gunakan satu sisi handuk. Balikkan dan gunakan sisi lain di hari berikutnya. Gantunglah handuk sampai kering dan usahakan untuk tidak menggunakan handuk lebih dari seminggu.
Jika terlihat terlalu kotor, ada baiknya anda mencucinya dengan sedikit menambahkan cuka pada rendaman cucian handuk anda. Ada baiknya anda memiliki persediaan handuk lebih dari satu, sehingga jika satu sudah terlihat kotor, bisa diganti dengan handuk yang sudah dicuci.
Semoga informasi ini membuat kita rajin mencuci handuk. Benda ini sering kita gunakan namun jarang kita bersihkan.
Sebagian masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaaan ganti handuknya rata-rata 1 minggu hingga sampai sebulan sekali. Walau sebenarnya berdasar pada Badan kesehatan konsumen serta lingkungan di Amerika Serikat, idealnya handuk mesti dicuci sesudah 3-4 kali penggunaan. Memakai handuk yang sama untuk mengeringkan badan serta wajah dalam tempo lama, dapat menyebabkan munculnya penyakit. Ini lantaran handuk dapat meninggalkan bakteri, virus serta jamur.
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuan University of Arizona menemukan bahwa di dalam handuk terdapat 25,6 persen bakteri E.Coli yang bisa menyebabkan keracunan makanan dan diare. Selain itu, Asisten Profesor Fisiologi dan Biofisika di Weill Cornell fisiologi dan biofisika, Christopher Mason , Ph.D menegaskan, handuk yang tidak dicuci dalam waktu lama bisa menjadi media untuk menghantarkan kuman penyebab jerawat pada wajah.
Mason menambahkan, meskipun handuk tersebut terlihat bersih, namun ada kemungkinan sejumlah bakteri tertinggal di bagian tubuh dan kemudian berkembang biak. Hal ini terjadi karena bakteri bisa hidup di handuk dalam kurun waktu satu minggu. Sehingga jika melewati batas waktu tersebut, maka jumlah bakteri yang hidup di handuk semakin bertambah dan lebih berbahaya bagi kesehatan.
Kebanyakan handuk terbuat dari 100 persen katun. Meskipun benar bahwa setelah mandi Anda telah menghilangkan sebagian besar kuman dan kotoran dari kulit Anda, proses menggosokkan handuk terhadap tubuh akan membuat sel kulit mati menempel pada handuk basah. Lantas handuk menjadi tempat bersarang yang ideal untuk jamur endemik lembab kamar mandi. Terutama jika handuk tidak pernah benar-benar kering dari penggunaan terakhir mereka.
Lantas apa yang harus dilakukan untuk mencegah bakteri berbahaya? Dokter kulit di New York, Doris Day, MD mengatakan, cukup gunakan satu sisi handuk. Balikkan dan gunakan sisi lain di hari berikutnya. Gantunglah handuk sampai kering dan usahakan untuk tidak menggunakan handuk lebih dari seminggu.
Jika terlihat terlalu kotor, ada baiknya anda mencucinya dengan sedikit menambahkan cuka pada rendaman cucian handuk anda. Ada baiknya anda memiliki persediaan handuk lebih dari satu, sehingga jika satu sudah terlihat kotor, bisa diganti dengan handuk yang sudah dicuci.
Semoga informasi ini membuat kita rajin mencuci handuk. Benda ini sering kita gunakan namun jarang kita bersihkan.
0 Response to "Bahayanya Jika Jarang Mencuci Handuk"
Posting Komentar