Ayo Kita Mengenal Lebih Jauh Mengenai Kebiasaan Latah
3 Nov 2015
Add Comment
Walau kadang-kadang kita berasumsi bahwa latah itu lucu, ternyata sebaiknya kita juga menyempatkan diri untuk mengetahui lebih jauh tentang kebiasaan latah. Yang unik dari kebiasaan ini merupakan bahwa ia hanya nampak di daerah Asia atau lebih spesifiknya di daerah Malaysia serta Indonesia hingga hal semacam ini kerap digolongkan kedalam sindrom yang berkenaan disuatu kultur, atau culture bound syndrome
Latah adalah sebuah kondisi yang dialami seseorang ketika mereka kaget atau mengalami shock karena suatu hal maupun lainnya. Ketika hal tersebut terjadi, orang yang memiliki kondisi ini biasanya akan melakukan hal-hal tanpa sepengetahuan dirinya sendiri seperti berteriak, bergerak tanpa alasan, atau bahkan mengumpat. Sindrom latah ini sendiri juga dianggap sebagai sebuah disorder kekagetan yang terbatas pada kultur tertentu dan dianggap sebagai perbedaan individual, bukan sebagai penyakit mental atau fisik.
Sebenarnya sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan tentang kebiasaan latah yang khas milik orang Indonesia dan Malaysia, bahkan ditemukan beberapa bentuk kelainan yang mirip-mirip seperti jumping Frenchmenof Maine yang merupakan sekelompok orang yang tiba-tiba melompat ketika dikagetkan, atau dengan wanita dari Ainu Jepang, Miryachit di Siberia, dan beberapa orang Filipina serta Thailand. Meskipun begitu, hampir tidak ada koneksi berarti antara semua orang ini. William S. Burroughs juga mencoba mengenal lebih jauh mengenai kebiasaan latah untuk novelnya yang diterbitkan tahun 1959 dan memiliki judul Naked Lunch.
Yang amat disayangkan adalah bahwa beberapa orang malah menganggap latah sebagai sesuatu yang lucu, sehingga ia akan mencoba memanipulasi orang yang mengidap latah agar terus melakukan kelatahannya berulang-ulang. Hal ini bisa dihitung mengganggu karena ketika orang mengidap latah, ia sama sekali tidak memiliki kontrol akan gerakan, teriakan, umpatan, maupun perilaku yang ia keluarkan. Hal ini bisa membuat orang tersebut kelelahan secara fisik, dan melukai mental mereka sehingga mereka enggan berkumpul bersama teman-temannya lagi nantinya.
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Kebiasaan Latah, Latar Belakang dan Cara Pengobatannya
Cara mengatasi latah tidaklah semudah kita memancing orang untuk melakukan kelatahannya, karena hal ini merupakan hasil penanaman alam bawah sadar. Untuk mengatasinya, seseorang harus berkunjung ke psikoterapi untuk membicarakan apa yang menyebabkan latah ini muncul. Banyak kondisi dimana kelatahan sudah mencapai titik dimana hal tersebut mengganggu penderitanya, dan jika hal ini sudah terjadi maka biasanya penderita disarankan untuk mengonsumsi obat anti-depressant. Cara lain yang mungkin agak ekstrim adalah dengan menggunakan teknik hipnotis yang mampu menanamkan ide bahwa penderita tersebut tidak latah sama sekali.
Penyebab latah ada banyak hal, yaitu:
• Pengkondisian
Teori pengkondisian merupakan sebuah teori dimana latah disebabkan karena ia “butuh” kelatahannya agar orang-orang sekitar memberikannya perhatian yang cukup.
• Kecemasan
Gejala latah juga bisa muncul karena seseorang merasa cemas terhadap sebuah hal, dimana kecemasan ini muncul tanpa mereka sadari sebelumnya.
• Pemberontakan
Teori pemberontakan merupakan teori dimana orang menjadi latah karena ia ingin mengatakan sesuatu yang tidak diperbolehkan, sehingga ia membuat dirinya latah agar hal tersebut bisa dimaafkan oleh orang-orang sekitarnya.
Dengan banyaknya alasan, kita sebenarnya tidak bisa lagi memukul rata mengapa seseorang bisa menjadi sosok yang latah, karena kita sendiri kini sudah tahu kondisi psikis seseorang akan sangat mempengaruhinya dan dengan mengenal lebih jauh mengenai kebiasaan latah, diharapkan kita juga tidak memancing orang agar latah.
Sebenarnya sudah ada beberapa penelitian yang dilakukan tentang kebiasaan latah yang khas milik orang Indonesia dan Malaysia, bahkan ditemukan beberapa bentuk kelainan yang mirip-mirip seperti jumping Frenchmenof Maine yang merupakan sekelompok orang yang tiba-tiba melompat ketika dikagetkan, atau dengan wanita dari Ainu Jepang, Miryachit di Siberia, dan beberapa orang Filipina serta Thailand. Meskipun begitu, hampir tidak ada koneksi berarti antara semua orang ini. William S. Burroughs juga mencoba mengenal lebih jauh mengenai kebiasaan latah untuk novelnya yang diterbitkan tahun 1959 dan memiliki judul Naked Lunch.
Yang amat disayangkan adalah bahwa beberapa orang malah menganggap latah sebagai sesuatu yang lucu, sehingga ia akan mencoba memanipulasi orang yang mengidap latah agar terus melakukan kelatahannya berulang-ulang. Hal ini bisa dihitung mengganggu karena ketika orang mengidap latah, ia sama sekali tidak memiliki kontrol akan gerakan, teriakan, umpatan, maupun perilaku yang ia keluarkan. Hal ini bisa membuat orang tersebut kelelahan secara fisik, dan melukai mental mereka sehingga mereka enggan berkumpul bersama teman-temannya lagi nantinya.
Cara mengatasi latah tidaklah semudah kita memancing orang untuk melakukan kelatahannya, karena hal ini merupakan hasil penanaman alam bawah sadar. Untuk mengatasinya, seseorang harus berkunjung ke psikoterapi untuk membicarakan apa yang menyebabkan latah ini muncul. Banyak kondisi dimana kelatahan sudah mencapai titik dimana hal tersebut mengganggu penderitanya, dan jika hal ini sudah terjadi maka biasanya penderita disarankan untuk mengonsumsi obat anti-depressant. Cara lain yang mungkin agak ekstrim adalah dengan menggunakan teknik hipnotis yang mampu menanamkan ide bahwa penderita tersebut tidak latah sama sekali.
Penyebab latah ada banyak hal, yaitu:
• Pengkondisian
Teori pengkondisian merupakan sebuah teori dimana latah disebabkan karena ia “butuh” kelatahannya agar orang-orang sekitar memberikannya perhatian yang cukup.
• Kecemasan
Gejala latah juga bisa muncul karena seseorang merasa cemas terhadap sebuah hal, dimana kecemasan ini muncul tanpa mereka sadari sebelumnya.
Teori pemberontakan merupakan teori dimana orang menjadi latah karena ia ingin mengatakan sesuatu yang tidak diperbolehkan, sehingga ia membuat dirinya latah agar hal tersebut bisa dimaafkan oleh orang-orang sekitarnya.
Dengan banyaknya alasan, kita sebenarnya tidak bisa lagi memukul rata mengapa seseorang bisa menjadi sosok yang latah, karena kita sendiri kini sudah tahu kondisi psikis seseorang akan sangat mempengaruhinya dan dengan mengenal lebih jauh mengenai kebiasaan latah, diharapkan kita juga tidak memancing orang agar latah.
0 Response to "Ayo Kita Mengenal Lebih Jauh Mengenai Kebiasaan Latah"
Posting Komentar