Kenapa Pelawak Banyak yang Mati Muda, Inilah Alasannya
18 Jan 2016
Add Comment
Seorang psikolog serta antropolog asal University of New Mexico, Gil Greengross menulis beberapa realita mengagetkan perihal orang humoris berdasar pada sebagian riset. Orang yang mempunyai selera humor tinggi condong mengaplikasikan pola hidup yang kurang sehat. Dalam suatu studi dijelaskan orang dengan score humor yang tinggi umumnya alami obesitas, merokok, serta berisiko tinggi terserang penyakit kardiovaskular.
Temuan itu sudah pasti nampak bukanlah tanpa ada argumen yang pasti. Orang periang dengan selera humor yang bagus condong meremehkan kesehatan dirinya. Mereka juga punya potensi mengaplikasikan rutinitas tak sehat, seperti merokok, minum alkohol, serta konsumsi obat terlarang. Bila tanda-tanda serta penyebab penyakit itu tak selekasnya dibawa ke dokter, bukanlah mustahil mereka bakal alami permasalahan kesehatan di masa datang.
Seakan menjadi bukti bahwa hidup seorang pelawak tidak selalu bahagia seperti kebanyakan orang bayangkan. Bahkan sebaliknya, mereka akan mengalami stres luar biasa jika tidak mampu menghibur dan membuat pemirsa tertawa.
Selain para komedian, studi terbaru yang meneliti obituari terbitan New York Times menemukan bahwa atlet dan profesi penghibur lainnya juga rentan mengalami mati di usia muda. Profesi penghibur ini termasuk penyanyi, aktor, komedian, dan penari.
Dari berbagai temuan dan studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa menjadi orang kreatif dan terkenal mungkin tidak selalu berdampak baik pada diri sendiri. Terlepas dari itu, ada banyak pelawak yang nyatanya memiliki umur panjang jika mereka mampu mengatasi stres serta masalah kesehatan lainnya yang dapat memperpendek usia mereka.
Dapat disimpulkan bahwa memperhatikan kesehatan diri sendiri sangatlah penting, menerapkan gaya hidup sehat, serta menghindari stres juga amat sangat penting dilakukan agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Temuan itu sudah pasti nampak bukanlah tanpa ada argumen yang pasti. Orang periang dengan selera humor yang bagus condong meremehkan kesehatan dirinya. Mereka juga punya potensi mengaplikasikan rutinitas tak sehat, seperti merokok, minum alkohol, serta konsumsi obat terlarang. Bila tanda-tanda serta penyebab penyakit itu tak selekasnya dibawa ke dokter, bukanlah mustahil mereka bakal alami permasalahan kesehatan di masa datang.
Selain para komedian, studi terbaru yang meneliti obituari terbitan New York Times menemukan bahwa atlet dan profesi penghibur lainnya juga rentan mengalami mati di usia muda. Profesi penghibur ini termasuk penyanyi, aktor, komedian, dan penari.
Dari berbagai temuan dan studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa menjadi orang kreatif dan terkenal mungkin tidak selalu berdampak baik pada diri sendiri. Terlepas dari itu, ada banyak pelawak yang nyatanya memiliki umur panjang jika mereka mampu mengatasi stres serta masalah kesehatan lainnya yang dapat memperpendek usia mereka.
Dapat disimpulkan bahwa memperhatikan kesehatan diri sendiri sangatlah penting, menerapkan gaya hidup sehat, serta menghindari stres juga amat sangat penting dilakukan agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.
0 Response to "Kenapa Pelawak Banyak yang Mati Muda, Inilah Alasannya"
Posting Komentar