Benarkah Aroma Kemaluan dipengaruhi Oleh Lebatnya Bulu?
1 Mar 2016
Add Comment
Bau tidak sedap dari badan memang mengganggu. Disamping bisa menumpulkan rasa percaya diri, hal semacam ini juga dapat menurunkan citra diri serta memengaruhi fungsi sosial.
Dr. Gloria Novelita SpKK dari Beyoutiful Clinic menyampaikan, bau yang tidak enak pada badan dengan kata lain malodor muncul waktu ada reaksi pada cairan seperti keringat yang bercampur dengan bakteri.
Bau tidak enak pada badan umumnya berlangsung di ruang ketiak, organ intim, mulut, serta kaki.
“Penyebab bau tubuh sesungguhnya tidaklah bakteri jahat yang bisa mengakibatkan infeksi. Tetapi, bakteri baik yang dimaksud flora normal kulit. Waktu keringat bercampur dengan bakteri ini, jadi bakal menyebabkan reaksi yang mengakibatkan aroma badan jadi tidak enak, ” tuturnya.
Selanjutnya ia menyatakan, lantaran sistem pada badan ini berlangsung dengan cara alami, jadi sesungguhnya permasalahan ini normal berlangsung pada tiap-tiap orang.
Tetapi nyatanya, keadaan bulu di bagian badan yang mempunyai banyak kelenjar apokrin juga punya pengaruh pada aromanya, lho!
Gloria mengungkap, beberapa orang dengan keadaan rambut tidak tipis serta panjang, bikin gesekan di ruang itu semakin besar serta bisa menyebabkan trauma kecil di kulit.
Lebih lanjut, trauma pada kulit tersebut bisa menyebabkan infeksi masuk lebih dalam. Begitu pula yang terjadi pada area vagina atau ketiak yang ditumbuhi bulu,” ungkapnya.
Karena lebih berisiko trauma dan infeksi itulah, maka bila rambut vagina lebat aroma organ kewanitaan pun lebih berpotensi tak sedap.
Sehingga, langkah melakukan trim pada bulu-bulu di area tersebut dapat mengurangi risiko bau tak sedap yang muncul dari tubuh Anda.
Cara lain untuk menghilangkan bau akibat keringat dari kelenjar apokrin tersebut, lanjut Gloria, adalah dengan suntikan botox pada orang dengan hiperhidrosis alias memiliki produksi keringat berlebih. Tujuannya, untuk menghentikan saraf pemicu kelenjar keringat.
Dr. Gloria Novelita SpKK dari Beyoutiful Clinic menyampaikan, bau yang tidak enak pada badan dengan kata lain malodor muncul waktu ada reaksi pada cairan seperti keringat yang bercampur dengan bakteri.
Bau tidak enak pada badan umumnya berlangsung di ruang ketiak, organ intim, mulut, serta kaki.
Selanjutnya ia menyatakan, lantaran sistem pada badan ini berlangsung dengan cara alami, jadi sesungguhnya permasalahan ini normal berlangsung pada tiap-tiap orang.
Tetapi nyatanya, keadaan bulu di bagian badan yang mempunyai banyak kelenjar apokrin juga punya pengaruh pada aromanya, lho!
Lebih lanjut, trauma pada kulit tersebut bisa menyebabkan infeksi masuk lebih dalam. Begitu pula yang terjadi pada area vagina atau ketiak yang ditumbuhi bulu,” ungkapnya.
Karena lebih berisiko trauma dan infeksi itulah, maka bila rambut vagina lebat aroma organ kewanitaan pun lebih berpotensi tak sedap.
Sehingga, langkah melakukan trim pada bulu-bulu di area tersebut dapat mengurangi risiko bau tak sedap yang muncul dari tubuh Anda.
0 Response to "Benarkah Aroma Kemaluan dipengaruhi Oleh Lebatnya Bulu?"
Posting Komentar