Benarkah Orang Miskin Lebih Cepat Masuk Surga 40 Tahun Dibandingkan Dngan Orang Kaya? Inilah Penjelasanya ((share juga ya ))
18 Apr 2016
Add Comment
Apa benar, orang miskin masuk surga 40 tahun sebelum orang kaya? Dan katanya nabi Sulaiman masuk surga tertunda 40 tahun setelah para nabi. Apa itu benar?
Jawab :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ada hadis dari Muadz dengan cara marfu’ yang menyatakan,
الأنبياء كلهم يدخلون الجنة قبل سليمان بن داود بأربعين عامًا وإن فقراء المسلمين يدخلون الجنة قبل أغنيائهم بأربعين عامًا وإن صالح العبيد يدخلون الجنة قبل الآخرين بأربعين عامًا
Semuanya para nabi masuk surga 40 th. sebelumnya Nabi Sulaiman bin Daud. Serta golongan muslimin yang miskin masuk surga 40 th. sebelumnya golongan muslimin yang kaya. Hamba yang sholeh masuk surga 40 th. sebelumnya hamba yang lain…
Derajat Hadis :
Hadis ini diriwayatkan at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir no. 142. Lalu at-Thabrani berikan info, kalau sanad hadis ini perawinya dengan cara beruntun cuma satu orang : az-Zuhri à Syuaib à Amr à Harun.
Kata at-Thabrani,
لم يرو هذا الحديث عن الزهري إلا شعيب ولا رواه عن شعيب إلا عمرو ولا رواه عن عمرو إلا هارون، ولا يروى عن رسول الله صلى الله عليه وسلم إلا بهذا الإسناد
Tidak ada yang meriwayatakan hadis ini dari az-Zuhri selain Syuaib, tak ada yang meriwayatkan dari Syuaib terkecuali Amr, tak ada yang meriwayatkan dari Amr terkecuali Harun. Serta tak ada yang meriwayatkan hadis ini dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkecuali dengan sanad ini..
Al-Iraqi dalam Takhrij Ihya menyampaikan,
“Hadis ini diriwayatkan at-Thabrani, dari jalur Syuaib bin Khalid, yang sendirian meriwayatkan dari az-Zuhri, serta beliau orang Kufah yang tsiqqah. ”
Sesaat al-Haitsami dalam Majma’ az-Zawaid memberi komentar hadis ini,
“Diriwayatkan at-Thabrani dari gurunya Ali bin Said ar-Razi, serta beliau layinul hadis (hadisnya lembek). Sesaat perawi yang lain tsiqqah, serta ada beberapa perawi yang diperselisihkan ulama. ”
Sesudah mengatakan sebagian komentar ulama, tim fatwa Syabakah Islamiyah menyebutkan,
ومثل هذا الإسناد أقرب إلى الضعف منه إلى الحسن
“Sanad sejenis ini lebih dekat pada derajat dhaif daripada derajat hasan. ” (Fatwa Syabakah Islamiyah, no. 134422).
Oleh karena itu, beberapa ulama dengan tegas menampik hadis ini. Salah satunya al-Qurthubi dalam tafsirnya. Pernyataan kalau Nabi Sulaiman ‘alaihis salam terlambat 40 th. masuk surga, ini bertentangan dengan firman Allah, yang bercerita mengenai nikmat-nikmat yang Allah berikanlah pada Sulaiman,
هَذَا عَطَاؤُنَا فَام�'نُن�' أَو�' أَم�'سِك�' بِغَي�'رِ حِسَابٍ * وَإِنَّ لَهُ
عِن�'دَنَا لَزُل�'فَى وَحُس�'نَ مَآبٍ “Inilah anugerah
Kami ; silakan anda berikanlah (pada orang lain) atau anda taruh (untuk dirimu sendiri) dengan semua tanpa ada hisab. Serta sebenarnya dia memiliki kedudukan yang dekat pada segi Kami serta tempat kembali yang baik. (QS. Shad : 39 – 40)
Hasan al-Bashri menyampaikan,
ما من أحد إلا ولله عليه تبعة في نعمه غير سليمان بن داود عليه السلام فإنه قال : (هذا عطاؤنا.. ) الآية
Tiap-tiap kekayaan manusia, Allah memiliki hak untuk menghisab kesenangan yang dia punyai, terkecuali Sulaiman bin Daud ‘alaihis salam. Lantaran Allah menyatakan, “Inilah anugerah Kami…” (smp akhir ayat)..
Lalu al-Qurthubi menyampaikan,
قلت : وهذا يرد ما روي في الخبر : إن آخر الأنبياء دخولا الجنة سليمان بن داود عليه السلام لمكان ملكه في الدنيا. وفى بعض الأخبار : يدخل الجنة بعد الأنبياء بأربعين خريفا. ذكره صاحب القوت، وهو حديث لا أصل له، لأنه سبحانه إذا كان عطاؤه لا تبعة فيه لأنه من طريق المنة، فكيف يكون آخر الأنبياء دخولا الجنة، وهو سبحانه يقول : (وإن له عندنا لزلفى وحسن مآب)
Ayat ini menyanggah apa yang dijelaskan dalam hadis kalau nabi paling akhir yang masuk surga yaitu Sulaiman bin Daud ‘alaihis salam, lantaran dia jadi raja serta miliki kekayaan didunia. Dalam kisah lain, kalau Sulaiman baru masuk surga 40 th. sesudah beberapa nabi. Serta ini hadis yang tak ada sanadnya. Lantaran bila anugrah dari Allah itu ditanggung akan tidak dihisab, mengingat itu murni pemberian, jadi dengan argumen apa Sulaiman jadi nabi paling akhir yang masuk surga. Sesaat Allah sudah menyatakan, “sesungguhnya Sulaiman memiliki kedudukan yang dekat pada segi Kami serta tempat kembali yang baik. ” (Tafsir al-Qurthubi, 15/204).
Mereka Lebih Dahulu Masuk Surga
Cuma saja, disana ada hadis shahih mengenai orang miskin masuk surga sebelumnya orang kaya. Walau demikian tak ada hubungan dengan Sulaiman.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma,
إِنَّ فُقَرَاءَ ال�'مُهَاجِرِينَ يَس�'بِقُونَ الأَغ�'نِيَاءَ يَو�'مَ ال�'قِيَامَةِ إِلَى ال�'جَنَّةِ بِأَر�'بَعِينَ خَرِيفًا
“Sesungguhnya golongan muhajirin yang miskin, mereka mendahului masuk surga pada hari kiamat, 40 th. sebelumnya orang kaya. ” (HR. Ahmad 6735, Muslim 7654, serta Ibnu Hibban 678).
Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَد�'خُلُ فُقَرَاءُ ال�'مُس�'لِمِينَ ال�'جَنَّةَ قَب�'لَ أَغ�'نِيَائِهِم�' بِنِص�'فِ يَو�'مٍ، وَهُوَ خَم�'سُ مِائَةِ عَامٍ
“Orang muslim yang miskin bakal masuk surga sebelumnya orang muslim yang kaya dengan selisih 1/2 hari, yang itu setara dengan 500 th.. ” (HR. Ahmad 8521, Turmudzi 2528, serta dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Serta dua hadis ini tidaklah bertentangan. Al-Qurthubi mengertinya kalau ketidaksamaan ini kembali pada ketidaksamaan kondisi orang miskin serta orang kaya yang berkaitan. Bila persaingan itu berlangsung antar-sesama Muhajirin, selisihnya masuk surga pada miskin serta kaya terpaut 40 th.. Sesaat terkecuali Muhajirin, 1/2 hari di saat kiamat, sebanding dengan 500 th.. (at-Tadzkirah, al-Qurthubi, hlm. 548).
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits
Jawab :
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Ada hadis dari Muadz dengan cara marfu’ yang menyatakan,
الأنبياء كلهم يدخلون الجنة قبل سليمان بن داود بأربعين عامًا وإن فقراء المسلمين يدخلون الجنة قبل أغنيائهم بأربعين عامًا وإن صالح العبيد يدخلون الجنة قبل الآخرين بأربعين عامًا
Semuanya para nabi masuk surga 40 th. sebelumnya Nabi Sulaiman bin Daud. Serta golongan muslimin yang miskin masuk surga 40 th. sebelumnya golongan muslimin yang kaya. Hamba yang sholeh masuk surga 40 th. sebelumnya hamba yang lain…
Derajat Hadis :
Hadis ini diriwayatkan at-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir no. 142. Lalu at-Thabrani berikan info, kalau sanad hadis ini perawinya dengan cara beruntun cuma satu orang : az-Zuhri à Syuaib à Amr à Harun.
Kata at-Thabrani,
لم يرو هذا الحديث عن الزهري إلا شعيب ولا رواه عن شعيب إلا عمرو ولا رواه عن عمرو إلا هارون، ولا يروى عن رسول الله صلى الله عليه وسلم إلا بهذا الإسناد
Tidak ada yang meriwayatakan hadis ini dari az-Zuhri selain Syuaib, tak ada yang meriwayatkan dari Syuaib terkecuali Amr, tak ada yang meriwayatkan dari Amr terkecuali Harun. Serta tak ada yang meriwayatkan hadis ini dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam terkecuali dengan sanad ini..
Al-Iraqi dalam Takhrij Ihya menyampaikan,
“Hadis ini diriwayatkan at-Thabrani, dari jalur Syuaib bin Khalid, yang sendirian meriwayatkan dari az-Zuhri, serta beliau orang Kufah yang tsiqqah. ”
Sesaat al-Haitsami dalam Majma’ az-Zawaid memberi komentar hadis ini,
“Diriwayatkan at-Thabrani dari gurunya Ali bin Said ar-Razi, serta beliau layinul hadis (hadisnya lembek). Sesaat perawi yang lain tsiqqah, serta ada beberapa perawi yang diperselisihkan ulama. ”
Sesudah mengatakan sebagian komentar ulama, tim fatwa Syabakah Islamiyah menyebutkan,
ومثل هذا الإسناد أقرب إلى الضعف منه إلى الحسن
“Sanad sejenis ini lebih dekat pada derajat dhaif daripada derajat hasan. ” (Fatwa Syabakah Islamiyah, no. 134422).
Oleh karena itu, beberapa ulama dengan tegas menampik hadis ini. Salah satunya al-Qurthubi dalam tafsirnya. Pernyataan kalau Nabi Sulaiman ‘alaihis salam terlambat 40 th. masuk surga, ini bertentangan dengan firman Allah, yang bercerita mengenai nikmat-nikmat yang Allah berikanlah pada Sulaiman,
هَذَا عَطَاؤُنَا فَام�'نُن�' أَو�' أَم�'سِك�' بِغَي�'رِ حِسَابٍ * وَإِنَّ لَهُ
عِن�'دَنَا لَزُل�'فَى وَحُس�'نَ مَآبٍ “Inilah anugerah
Kami ; silakan anda berikanlah (pada orang lain) atau anda taruh (untuk dirimu sendiri) dengan semua tanpa ada hisab. Serta sebenarnya dia memiliki kedudukan yang dekat pada segi Kami serta tempat kembali yang baik. (QS. Shad : 39 – 40)
Hasan al-Bashri menyampaikan,
ما من أحد إلا ولله عليه تبعة في نعمه غير سليمان بن داود عليه السلام فإنه قال : (هذا عطاؤنا.. ) الآية
Tiap-tiap kekayaan manusia, Allah memiliki hak untuk menghisab kesenangan yang dia punyai, terkecuali Sulaiman bin Daud ‘alaihis salam. Lantaran Allah menyatakan, “Inilah anugerah Kami…” (smp akhir ayat)..
Lalu al-Qurthubi menyampaikan,
قلت : وهذا يرد ما روي في الخبر : إن آخر الأنبياء دخولا الجنة سليمان بن داود عليه السلام لمكان ملكه في الدنيا. وفى بعض الأخبار : يدخل الجنة بعد الأنبياء بأربعين خريفا. ذكره صاحب القوت، وهو حديث لا أصل له، لأنه سبحانه إذا كان عطاؤه لا تبعة فيه لأنه من طريق المنة، فكيف يكون آخر الأنبياء دخولا الجنة، وهو سبحانه يقول : (وإن له عندنا لزلفى وحسن مآب)
Ayat ini menyanggah apa yang dijelaskan dalam hadis kalau nabi paling akhir yang masuk surga yaitu Sulaiman bin Daud ‘alaihis salam, lantaran dia jadi raja serta miliki kekayaan didunia. Dalam kisah lain, kalau Sulaiman baru masuk surga 40 th. sesudah beberapa nabi. Serta ini hadis yang tak ada sanadnya. Lantaran bila anugrah dari Allah itu ditanggung akan tidak dihisab, mengingat itu murni pemberian, jadi dengan argumen apa Sulaiman jadi nabi paling akhir yang masuk surga. Sesaat Allah sudah menyatakan, “sesungguhnya Sulaiman memiliki kedudukan yang dekat pada segi Kami serta tempat kembali yang baik. ” (Tafsir al-Qurthubi, 15/204).
Mereka Lebih Dahulu Masuk Surga
Cuma saja, disana ada hadis shahih mengenai orang miskin masuk surga sebelumnya orang kaya. Walau demikian tak ada hubungan dengan Sulaiman.
Dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma,
إِنَّ فُقَرَاءَ ال�'مُهَاجِرِينَ يَس�'بِقُونَ الأَغ�'نِيَاءَ يَو�'مَ ال�'قِيَامَةِ إِلَى ال�'جَنَّةِ بِأَر�'بَعِينَ خَرِيفًا
“Sesungguhnya golongan muhajirin yang miskin, mereka mendahului masuk surga pada hari kiamat, 40 th. sebelumnya orang kaya. ” (HR. Ahmad 6735, Muslim 7654, serta Ibnu Hibban 678).
Dalam hadis lain, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَد�'خُلُ فُقَرَاءُ ال�'مُس�'لِمِينَ ال�'جَنَّةَ قَب�'لَ أَغ�'نِيَائِهِم�' بِنِص�'فِ يَو�'مٍ، وَهُوَ خَم�'سُ مِائَةِ عَامٍ
“Orang muslim yang miskin bakal masuk surga sebelumnya orang muslim yang kaya dengan selisih 1/2 hari, yang itu setara dengan 500 th.. ” (HR. Ahmad 8521, Turmudzi 2528, serta dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Serta dua hadis ini tidaklah bertentangan. Al-Qurthubi mengertinya kalau ketidaksamaan ini kembali pada ketidaksamaan kondisi orang miskin serta orang kaya yang berkaitan. Bila persaingan itu berlangsung antar-sesama Muhajirin, selisihnya masuk surga pada miskin serta kaya terpaut 40 th.. Sesaat terkecuali Muhajirin, 1/2 hari di saat kiamat, sebanding dengan 500 th.. (at-Tadzkirah, al-Qurthubi, hlm. 548).
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits
0 Response to "Benarkah Orang Miskin Lebih Cepat Masuk Surga 40 Tahun Dibandingkan Dngan Orang Kaya? Inilah Penjelasanya ((share juga ya ))"
Posting Komentar