Perjuangan Dimasa Tua !!! Tidak Mau Merepotkan Anak, Kakek Berusia 100 Tahun Tetap Semangat Jualan Pot !!! Demi Sebutir Nasi ...
18 Apr 2016
Add Comment
Pagi itu Rabu, mendung terlihat menyelimuti langit Yogyakarta. Di satu diantara pojok kota, tepatnya di jalan Gamelan, Kecamatan Keraton, Yogyakarta, terlihat seorang kakek penjual pot bunga setia menanti calon pembeli.
Waktu itu, kakek bernama Joyowasito itu membawa enam buah pot memiliki ukuran kecil serta tengah yang diletakkan diatas alat pikul sederhana. " Bila di tanya usia, saya tidak tahu tentu berapakah usia saya. Namun bila 100 th. telah ada, " tutur Joyowasito dengan bahasa Jawa.
Di dalam usianya yang sudah meraih satu era itu, Joyowasito masihlah terlihat semangat memperjuangkan hidupnya dengan mencari nafkah sendiri. Walau sekarang ini dia hidup berbarengan anaknya sebagai pengrajin gerabah di Kasongan, dia tidak ingin menggantungkan hidup pada sang anak.
" Sepanjang saya
masihlah kuat mencari duit sendiri, saya selalu bekerja. Diluar itu, berjualan juga jadi hiburan untuk saya, " kata kakek asal Kasongan, Bantul itu.
Pot yang di jual oleh Kakek itu diperoleh dari pengrajin yang ada di daerah rumahnya. Dia jual pot itu dengan harga Rp20 ribu untuk ukuran tengah, serta Rp15 ribu untuk pot memiliki ukuran kecil. Berjulan pot yang terbuat dari tanah liat, tidaklah hal baru untuk Joyowasito.
Mulai sejak saat perang kemerdekaan dia sudah berjualan pot. Bahkan juga pada saat itu dia jual pot sampai ke Surabaya serta Jakarta. Diceritakannya, ketika itu untuk hingga ke Jakarta maupun Surabaya dia memakai kereta api.
" Waktu itu uangnya masihlah duit receh. Pot yang saya jual harga nya masihlah sekitaran 15 sen, " tandasnya. Lantaran tenaga yang telah tak sangat mungkin, bila pergi berjualan sekarang ini dia menumpang becak.
http://www.bintangpertanian.com/2016/04/kisah-nyata-yang-mengharukan-tidak-mau.html
0 Response to "Perjuangan Dimasa Tua !!! Tidak Mau Merepotkan Anak, Kakek Berusia 100 Tahun Tetap Semangat Jualan Pot !!! Demi Sebutir Nasi ..."
Posting Komentar