7 Bank di Indonesia Masuk Daftar Top 500 Banking Brand
18 Feb 2014
Add Comment
Andimagz - Majalah "The Banker" edisi Februari merilis 500 bank di seluruh dunia yang masuk daftar top 500 Banking Brand. Sebanyak tujuh bank Indonesia masuk dalam daftar yang dihimpun oleh The Banker / BrandFinance Banking 500, sebuah studi tahunan yang dilakukan oleh Brand Finance plc.
Managing Director of Brand Finance Asia Pacific Samir Dixit, mengatakan, bank-bank di Indonesia telah berhasil meningkatkan nilai brand melampaui tahun 2013. Total nilai brand tujuh brand bank Indonesia US$5,08 milyar, meningkat 6 persen dari tahun lalu US$4,8 miliar. “Brand perbankan Indonesia mengkombinasikan nilai brand sebanyak US$5,08 milyar menempatkan mereka di peringkat ke-empat secara keseluruhan di kawasan ASEAN, diikuti oleh Filipina US$1,38 milyar,” kata Samir dalam rilisnya, Senin (17/2).
Brand merupakan aset berharga perusahaan untuk mendorong permintaan dan membangun hubungan dengan pelanggan dan relasi. Kajian ini didukung dengan data finansial yang kuat. Bank-bank terbesar di dunia diurutkan berdasarkan nilai brand, dengan hasil yang merefleksikan tren industri dan indikasi perkembangan di masa depan. Bank-bank di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut dari peringkat teratas yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, Panin Bank, dan Sinar Mas Multiartha. Bank Amerika Serikat, Wells Fargo mempertahankan peringkat pertamanya pada The Banker/BrandFinance Banking 500, diikuti HSBC dan Bank of America.
Secara gobal, Bank Mandiri menempati peringkat 111 pada 2014 naik dari peringkat 123 di tahun 2013, atau peringkat ke-6 untuk tingkat ASEAN. Posisi Bank Mandiri di level global diikuti BRI di peringkat 156, BCA di peringkat 162, BNI di peringkat 177, Bank Danamon peringkat 237, Panin Bank peringkat 383, dan Sinar Mas Multiartha di peringkat 436. Ketujuh bank Indonesia itu menjadi kontributor nilai tertinggi dari negara ASEAN setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Kendati demikian, Samir menilai, performa sektor perbankan di Indonesia akan tetap berada di bawah tekanan karena menurunnya margin bunga bersih (NIM) yang berpengaruh pada keuntungan bersih. Saat itulah, brand yang kuat memiliki peranan menjaga pelanggan, mengurangi tingkat kehilangan pelanggan, membangun kepercayaan diri pelanggan dan meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan. Kekuatan brand bank di Indonesia, lanjutnya, akan diuji di tahun 2014. Melambatnya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam empat tahun, prediksi pertumbuhan kredit di bawah ekspektasi, lemahnya nilai mata uang, tingginya tingkat suku bunga dan lebih dari US$10 miliar hutang, akan menambah tekanan pada industri perbankan yang kurang terpenetrasi.
Deputy Managing Director of Brand Finance Indonesia Galih Rangha, mengatakan, tahun 2014 menjadi tahun yang menarik di Indonesia. Selain pemilihan umum, terjadi peningkatan total valuasi brand dari Indonesia Banking Brand dibanding tahun 2013. Dengan hampir75 persen peningkatan nilai brand, Mandiri dianugerahi sebagai Most Valuable Indonesian Banking Brand. “Dengan demikian, hal tersebut memungkinkan mereka untuk bersaing dengan bank-bank ASEAN terdepan dari Singapura dan Malaysia,” katanya.
SUMBER:Jurnas.com
Managing Director of Brand Finance Asia Pacific Samir Dixit, mengatakan, bank-bank di Indonesia telah berhasil meningkatkan nilai brand melampaui tahun 2013. Total nilai brand tujuh brand bank Indonesia US$5,08 milyar, meningkat 6 persen dari tahun lalu US$4,8 miliar. “Brand perbankan Indonesia mengkombinasikan nilai brand sebanyak US$5,08 milyar menempatkan mereka di peringkat ke-empat secara keseluruhan di kawasan ASEAN, diikuti oleh Filipina US$1,38 milyar,” kata Samir dalam rilisnya, Senin (17/2).
Brand merupakan aset berharga perusahaan untuk mendorong permintaan dan membangun hubungan dengan pelanggan dan relasi. Kajian ini didukung dengan data finansial yang kuat. Bank-bank terbesar di dunia diurutkan berdasarkan nilai brand, dengan hasil yang merefleksikan tren industri dan indikasi perkembangan di masa depan. Bank-bank di Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut dari peringkat teratas yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, Panin Bank, dan Sinar Mas Multiartha. Bank Amerika Serikat, Wells Fargo mempertahankan peringkat pertamanya pada The Banker/BrandFinance Banking 500, diikuti HSBC dan Bank of America.
Secara gobal, Bank Mandiri menempati peringkat 111 pada 2014 naik dari peringkat 123 di tahun 2013, atau peringkat ke-6 untuk tingkat ASEAN. Posisi Bank Mandiri di level global diikuti BRI di peringkat 156, BCA di peringkat 162, BNI di peringkat 177, Bank Danamon peringkat 237, Panin Bank peringkat 383, dan Sinar Mas Multiartha di peringkat 436. Ketujuh bank Indonesia itu menjadi kontributor nilai tertinggi dari negara ASEAN setelah Singapura, Malaysia, dan Thailand.
Kendati demikian, Samir menilai, performa sektor perbankan di Indonesia akan tetap berada di bawah tekanan karena menurunnya margin bunga bersih (NIM) yang berpengaruh pada keuntungan bersih. Saat itulah, brand yang kuat memiliki peranan menjaga pelanggan, mengurangi tingkat kehilangan pelanggan, membangun kepercayaan diri pelanggan dan meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan. Kekuatan brand bank di Indonesia, lanjutnya, akan diuji di tahun 2014. Melambatnya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dalam empat tahun, prediksi pertumbuhan kredit di bawah ekspektasi, lemahnya nilai mata uang, tingginya tingkat suku bunga dan lebih dari US$10 miliar hutang, akan menambah tekanan pada industri perbankan yang kurang terpenetrasi.
Deputy Managing Director of Brand Finance Indonesia Galih Rangha, mengatakan, tahun 2014 menjadi tahun yang menarik di Indonesia. Selain pemilihan umum, terjadi peningkatan total valuasi brand dari Indonesia Banking Brand dibanding tahun 2013. Dengan hampir75 persen peningkatan nilai brand, Mandiri dianugerahi sebagai Most Valuable Indonesian Banking Brand. “Dengan demikian, hal tersebut memungkinkan mereka untuk bersaing dengan bank-bank ASEAN terdepan dari Singapura dan Malaysia,” katanya.
SUMBER:Jurnas.com
0 Response to "7 Bank di Indonesia Masuk Daftar Top 500 Banking Brand "
Posting Komentar