-->

WOW! SANGAT MENYENTU HATI PESAN PENGEMIS TUA INI, YUX BACA DAN BAGIKAN CERPENNYA




Hari telah senja dan azan maghrib pun bergema dari seluruh mesjid. Manusia yang beriman kembali terpanggil untuk memenuhi seruan Rob-Nya. Seorang pengemis tua duduk bersandar pada pagar besi depan sebuah rumah megah. 

Lewat jeruji pagar besi itu ia dapat melihat keluarga kepenghuni rumah megah itu asyik bergelak tawa di teras rumahnya. Lalu pengemis itu bergegas menuju mesjid seruan Rob-Nya. Seusai shalat magrib ia kembali ke tempat semula. 

Terperanjat ketika ia sampai di pintu pagar besi rumah itu, dilihatnya penghuni rumah megah itu masih asyik bersenda gurau tanpak menghiraukan waktu. “Tidak shalatkah keluarga itu? Atau ane sendiri yang tidak sempat mengamati mereka ketika ane di masjid?” pikirnya.

Senja esok harinya kembali pengemis itu datang ke rumah megah itu. Kali ini lewat jeruji pagar besi ia melihat hanya tuan dan nyonya penghuni rumah itu saja yang tengah duduk ngombror atau berbincang-bincang alias bercakap-cakap.

Lagi-lagi ia melihat keadaan yang sama dengan yang ia lihat sebelumnya. Tidak solat magrib. Pengemis tua itu belum yakin betul, apakah keluarga itu benar-benar tidak melakukan shalat.

Pada kali yang ke tiga kembali pengemis itu datang ke tempat semula. Kali ini ia merasa perlu berkorban waktu untuk tidak secepat biasanya datang ke masjid di seberang jalan begitu mendengar suara azan.

Setelah beberapa lama ia menunggu sembil mengamati, akhirnya sebelum bergegas ke masjid ia beristighfar berkali-kali. Benar-benar penghuni rumah megah itu tidak melakukan shalat. Apakah demikian juga halnya untuk keempat shalat fardhu lainnya? Ataukah mereka bukan muslim??

Masih memikirkan tentang keluarga kaya itu, tiba-tiba pengemis tua itu tersenyum bangga dan bahagia sekali, ia pun mendadak merasa menjadi orang kaya raya, bahkan jauh lebih kaya dari pada keluarga itu.

Ia mendadak demikian karena berfikir seandainya shalatnya diganti dengan harta banyak apapun ia tetap melilih shalanya. Ia lebih mencintai shalatnya. Sedangkan mereka adalah keluarga kaya yang sesat, bodoh dan hina yang begitu mudah terpedaya oleh cobaan Rob-Nya.

Tak sadar apapun yang mereka miliki hanyalah titipan dan cobaan dari Allah. Mereka benar-benar manusia telah lalai karena terbius oleh kenikmatan dunia, merekalah manusia-manusia yang perlu dikasihani. Pengemis tua itu menitikkan air matanya teringat nasib keluarga kaya di seberang masjid di akhirat kelak.
                


Bagi anda yang merasa bermanfaat silakan share terima kasih

0 Response to "WOW! SANGAT MENYENTU HATI PESAN PENGEMIS TUA INI, YUX BACA DAN BAGIKAN CERPENNYA "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel