5 Negara dengan Mitos Aneh tentang Gerhana Matahari
9 Mar 2016
Add Comment
Beberapa lokasi di Indonesia akan jadi jalur paling utama perlintasan Gerhana Matahari Total (GMT) yang berlangsung pada Rabu, 9 Maret 2016. Secara ilmiah, GMT sendiri berlangsung akibat matahari, bln. serta bumi ada pada posisi satu garis lurus.
Seperti orang-orang Jawa yang mengatakan kalau fenomena gerhana matahari berlangsung lantaran raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari karena dendamnya pada Sang Surya atau Dewa Matahari.
Serta nyatanya, mitos-mitos sama mengenai gerhana matahari ada juga di negara-negara lain, bahkan juga di negara semodern Jepang. Apa sajakah mitosnya? Yuk simak berikut ini.
Di tanah Jawa ada mitos soal gerhana matahari. Dalam mitos Jawa, fenomena ini dipercaya terjadi saat raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari karena dendamnya pada Sang Surya atau Dewa Matahari. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gerhana.
Dalam masyarakat Jawa berlaku larangan bagi para wanita hamil untuk keluar rumah saat terjadi gerhana matahari. Anak-anak kecil juga diharuskan masuk rumah untuk menghindari murka Betara Kala. Dan hingga kini di beberapa wilayah, mitos ini masih dipegang teguh.
Masyarakat Jepang dulu percaya bahwa gerhana matahari adalah sebuah wabah yang sangat berbahaya. Ketika gerhana matahari terjadi, orang Jepang percaya sedang ada racun yang ditebarkan. Matahari tertutup dan membuat gelap sesaat itu diyakini sebagai racun yang disebar. Untuk menghindari air bumi terkontaminasi racun, mereka menutupi sumur-sumur mereka.
Sebagian masyarakat China percaya bahwa terjadinya gerhana matahari disebabkan oleh adanya seekor naga yang sedang melahap matahari. Menurut legenda, dahulu ada dua astrolog bernama Hsi dan Ho yang dieksekusi mati karena gagal dalam memprediksi waktu terjadinya gerhana.
Dan untuk menakuti naga, warga lalu membunyikan suara-suara keras seperti petasan. Hingga saat ini, tradisi tersebut pun masih dilakukan.
Dalam mitologi Mesir Kuno, peristiwa gerhana matahari dikaitkan dengan kisah Dewa Ra. Ra adalah dewa berkepala elang yang merupakan dewa matahari. Dalam kesehariannya, Ra memimpin sebuah perahu yang banyak berisi dewa guna melintasi langit.
Ketika malam hari, Ra kembali ke barat lewat jalan akhirat dengan membawa cahaya untuk jiwa-jiwa yang sudah mati. Diceritakan dalam mitos tersebut bahwa perjalanan Ra melintasi langit adalah perjalanan yang sangat berbahaya.
Letak bahaya dari perjalanan Ra adalah adanya Apep, yaitu dewa ular laut yang jahat. Apep selalu berusaha untuk menghentikan perjalanan Ra.
Mitos Mesir Kuno meyakini, jika terjadi gerhana matahari berarti Apep telah berhasil mengentikan Ra, walaupun pada akhirnya Ra tetap berhasil meloloskan diri dan matahari kembali bersinar.
Dalam mitos India, diyakini gerhana matahari terjadi karena ada dua setan yakni Rahu dan Ketu yang menelan matahari. Masyarakat India menyarankan pada wanita hamil untuk tetap berada dalam rumah selama gerhana berlangsung agar bayi mereka tak terlahir cacat.
Kebanyakan masyarakat India biasanya menjalankan puasa dan mandi ritual di sungai-sungai suci saat terjadi gerhana matahari. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek negatif dari gerhana. (seumber : merdeka.com)
Seperti orang-orang Jawa yang mengatakan kalau fenomena gerhana matahari berlangsung lantaran raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari karena dendamnya pada Sang Surya atau Dewa Matahari.
Serta nyatanya, mitos-mitos sama mengenai gerhana matahari ada juga di negara-negara lain, bahkan juga di negara semodern Jepang. Apa sajakah mitosnya? Yuk simak berikut ini.
Di tanah Jawa ada mitos soal gerhana matahari. Dalam mitos Jawa, fenomena ini dipercaya terjadi saat raksasa Betara Kala atau Rahu menelan matahari karena dendamnya pada Sang Surya atau Dewa Matahari. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gerhana.
Dalam masyarakat Jawa berlaku larangan bagi para wanita hamil untuk keluar rumah saat terjadi gerhana matahari. Anak-anak kecil juga diharuskan masuk rumah untuk menghindari murka Betara Kala. Dan hingga kini di beberapa wilayah, mitos ini masih dipegang teguh.
Masyarakat Jepang dulu percaya bahwa gerhana matahari adalah sebuah wabah yang sangat berbahaya. Ketika gerhana matahari terjadi, orang Jepang percaya sedang ada racun yang ditebarkan. Matahari tertutup dan membuat gelap sesaat itu diyakini sebagai racun yang disebar. Untuk menghindari air bumi terkontaminasi racun, mereka menutupi sumur-sumur mereka.
Sebagian masyarakat China percaya bahwa terjadinya gerhana matahari disebabkan oleh adanya seekor naga yang sedang melahap matahari. Menurut legenda, dahulu ada dua astrolog bernama Hsi dan Ho yang dieksekusi mati karena gagal dalam memprediksi waktu terjadinya gerhana.
Dan untuk menakuti naga, warga lalu membunyikan suara-suara keras seperti petasan. Hingga saat ini, tradisi tersebut pun masih dilakukan.
Dalam mitologi Mesir Kuno, peristiwa gerhana matahari dikaitkan dengan kisah Dewa Ra. Ra adalah dewa berkepala elang yang merupakan dewa matahari. Dalam kesehariannya, Ra memimpin sebuah perahu yang banyak berisi dewa guna melintasi langit.
Ketika malam hari, Ra kembali ke barat lewat jalan akhirat dengan membawa cahaya untuk jiwa-jiwa yang sudah mati. Diceritakan dalam mitos tersebut bahwa perjalanan Ra melintasi langit adalah perjalanan yang sangat berbahaya.
Letak bahaya dari perjalanan Ra adalah adanya Apep, yaitu dewa ular laut yang jahat. Apep selalu berusaha untuk menghentikan perjalanan Ra.
Mitos Mesir Kuno meyakini, jika terjadi gerhana matahari berarti Apep telah berhasil mengentikan Ra, walaupun pada akhirnya Ra tetap berhasil meloloskan diri dan matahari kembali bersinar.
Dalam mitos India, diyakini gerhana matahari terjadi karena ada dua setan yakni Rahu dan Ketu yang menelan matahari. Masyarakat India menyarankan pada wanita hamil untuk tetap berada dalam rumah selama gerhana berlangsung agar bayi mereka tak terlahir cacat.
Kebanyakan masyarakat India biasanya menjalankan puasa dan mandi ritual di sungai-sungai suci saat terjadi gerhana matahari. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek negatif dari gerhana. (seumber : merdeka.com)
0 Response to "5 Negara dengan Mitos Aneh tentang Gerhana Matahari"
Posting Komentar