WOW! SANGAT MENYENTU HATI PESAN PENGEMIS TUA INI, YUX BACA DAN BAGIKAN CERPENNYA
15 Mar 2016
Add Comment
Hari telah senja dan azan maghrib pun bergema dari seluruh mesjid.
Manusia yang beriman kembali terpanggil untuk memenuhi seruan Rob-Nya. Seorang
pengemis tua duduk bersandar pada pagar besi depan sebuah rumah megah.
Lewat jeruji pagar besi itu ia dapat melihat keluarga kepenghuni
rumah megah itu asyik bergelak tawa di teras rumahnya. Lalu pengemis itu
bergegas menuju mesjid seruan Rob-Nya. Seusai shalat magrib ia kembali ke
tempat semula.
Terperanjat ketika ia sampai di pintu pagar besi rumah itu,
dilihatnya penghuni rumah megah itu masih asyik bersenda gurau tanpak
menghiraukan waktu. “Tidak shalatkah keluarga itu? Atau ane sendiri yang tidak
sempat mengamati mereka ketika ane di masjid?” pikirnya.
Senja esok harinya kembali pengemis itu datang ke rumah megah itu.
Kali ini lewat jeruji pagar besi ia melihat hanya tuan dan nyonya penghuni
rumah itu saja yang tengah duduk ngombror atau berbincang-bincang alias
bercakap-cakap.
Lagi-lagi ia melihat keadaan yang sama dengan yang ia lihat
sebelumnya. Tidak solat magrib. Pengemis tua itu belum yakin betul, apakah
keluarga itu benar-benar tidak melakukan shalat.
Pada kali yang ke tiga kembali pengemis itu datang ke tempat semula.
Kali ini ia merasa perlu berkorban waktu untuk tidak secepat biasanya datang ke
masjid di seberang jalan begitu mendengar suara azan.
Setelah beberapa lama ia menunggu sembil mengamati, akhirnya sebelum
bergegas ke masjid ia beristighfar berkali-kali. Benar-benar penghuni rumah
megah itu tidak melakukan shalat. Apakah demikian juga halnya untuk keempat
shalat fardhu lainnya? Ataukah mereka bukan muslim??
Masih memikirkan tentang keluarga kaya itu, tiba-tiba pengemis tua
itu tersenyum bangga dan bahagia sekali, ia pun mendadak merasa menjadi orang
kaya raya, bahkan jauh lebih kaya dari pada keluarga itu.
Ia mendadak demikian karena berfikir seandainya shalatnya diganti
dengan harta banyak apapun ia tetap melilih shalanya. Ia lebih mencintai
shalatnya. Sedangkan mereka adalah keluarga kaya yang sesat, bodoh dan hina
yang begitu mudah terpedaya oleh cobaan Rob-Nya.
Tak sadar apapun yang mereka miliki hanyalah titipan dan cobaan dari
Allah. Mereka benar-benar manusia telah lalai karena terbius oleh kenikmatan
dunia, merekalah manusia-manusia yang perlu dikasihani. Pengemis tua itu
menitikkan air matanya teringat nasib keluarga kaya di seberang masjid di
akhirat kelak.
Bagi anda yang merasa bermanfaat silakan share terima kasih
0 Response to "WOW! SANGAT MENYENTU HATI PESAN PENGEMIS TUA INI, YUX BACA DAN BAGIKAN CERPENNYA "
Posting Komentar