Beberapa Contoh Amalan Tidak Ada Dasarnya dari Rasulullah Wajib Dihindari Umat Muslim
5 Jan 2016
Add Comment
Bid'ah
itu mirip syari'at tetapi sesat. Pengertian bid'ah secara bahasa berarti
sesuatu yang baru atau membuat sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya. Dalam
tinjauan bahasa memang mobil itu bid'ah, microphone itu bid'ah, computer itu
bid'ah, hanphone juga bid'ah.
Akan
tetapi bukan ini yang dimaksud oleh Nabi. Bid'ah yang dimaksud Nabi adalah
bid'ah dalam tinjauan syar'i sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Asy-Syatibi
dalam kitab Al-I'tisham, Bid'ah adalah suatu cara beragama yang mirip dengan
syari'at yang dengan melakukannya seseorang bermaksud melakukan ibadah kepada
Allah.
Dimana, bid'ah yang dimaksud adalah menambah-nambah
cara beribadah tanpa adanya tuntunan dari Rasulalloh SAW. Maka
berkembangnya bid'ah adalah musibah. Bahkan tak ada yang lebih menyesakkan dada
para ulama melebihi kesedihan mereka ketika melihat munculnya bid'ah.
Ibnul
Mubarak berkata: "Kita mengadu
kepada Alloh akan perkara besar yang menimpa umat ini, yakni wafatnya para
ulama' dan orang-orang yang berpegang kepada sunnah, serta bermunculannya
bid'ah-bid'ah."
Abu
Idris Al-Khaulani berkata: "Sungguh melihat api yang tak biasa kupadamkan
lebih baik bagiku daripada melihat bid'ah yang tak mampu aku padamkan."
Bid'ah
menjadikan pelakunya semakin jauh kepada Alloh. Hasan Al-Bashri mengungkapkan,
"Bagi para pelaku bid'ah,
bertambahnya kesungguhan ibadah (yang dilandasi bid'ah), hanya akan menambah
jauhnya kepada Alloh."
Mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap bid'ah ini, mendekati wafatnya Nabi memberikan beberapa wasiat, diantaranya, "Jauhilah oleh kalian perkara yang diada-adakan, karena sesungguhnya setiap perkara yang diada-adakan itu bid'ah dan setiap bid'ah itu sesat." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Mengenai pentingnya kewaspadaan terhadap bid'ah ini, mendekati wafatnya Nabi memberikan beberapa wasiat, diantaranya, "Jauhilah oleh kalian perkara yang diada-adakan, karena sesungguhnya setiap perkara yang diada-adakan itu bid'ah dan setiap bid'ah itu sesat." (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Diantara bid'ah yang terjadi di
Indonesia adalah sebagai berikut:
ü KUALAT KARENA
MELANGGAR ADAT
Sebagian
orang menganggap bahwa upacara adat lah yang bisa menjaga keamanan dan
kesejahteraan mereka. Meninggalkannya berarti, siap menuai petaka. Jika ditanya
mengapa adat atau ritual itu diberlakukan, biasanya jawabannya standar. Kadang
dalam rangka tasyakuran atau tolak balak. Tapi kenapa cara seperti itu yang
dipilih bukan cara yang ditunjukkan oleh islam? Jawabannya hampir bisa
dipastikan, "adatnya sejak dulu ya seperti ini!" persis dengan kaum
musyrik tempo dulu. Alloh berfirman, "Dan apabila dikatakan kepada mereka:
"Ikutilah apa yang telah diturunkan Alloh," mereka menjawab:
"(Tidak), tetapi Kami hanya mengikuti apa yang telah Kami dapati dari
(perbuatan) nenek moyang kami". (QS. Al-Baqarah 170)
ü CEGAH BENCANA DENGAN
RITUAL TOLAK BALA'
Ritual
yang dimaksud adalah sesaji untuk taqarrub kepada jin yang mereka anggap
berkuasa di tempat itu. Seakan jin-jin itu mampu mengendalikan alam, mampu
mendatangkan banjir, mampu menjadikan gempa bumi dan tanah longsor. Ini adalah
keyakinan syirik paling berat yang bahkan tidak dilakukan oleh orang-orang
musyrik. Orang-orang musyrik dahulu menyekutukan Alloh dalam beribadah, tapi
mereka tetap meyakini, bahwa yang mengendalikan semua urusan adalah Alloh.
Lihat Firman Alloh dalam Qs. Yunus ayat 31.
ü HILANGKAN MIMPI BURUK
DENGAN MEMBALIK BANTAL
Mereka meyakini dengan membalik bantalnya, maka arah mimpi menjadi berubah atau 'episode'nya berganti. Ada pula yang berkeyakinan, dengan membalik bantal, maka apa yang dialami dalam mimpi tidak menjelma di alam nyata. Bagaimana islam menjelaskan kejadian seperti ini, lalu bagaimana solusinya?
Mereka meyakini dengan membalik bantalnya, maka arah mimpi menjadi berubah atau 'episode'nya berganti. Ada pula yang berkeyakinan, dengan membalik bantal, maka apa yang dialami dalam mimpi tidak menjelma di alam nyata. Bagaimana islam menjelaskan kejadian seperti ini, lalu bagaimana solusinya?
Nabi
telah menjelaskan bahwa mimpi baik itu adalah dari Alloh, sedang mimpi buruk
itu dari setan. Rasulullah bersabda, "Mimpi baik itu dari Alloh, sedang
mimpi buruk itu dari setan. Jika salah satu di antara kalian bermimpi yang
tidak disukai, maka hendaknya menghembuskan (dengan sedikit ludah) ke kiri tiga
kali, lalu membaca ta'awudz kepada Alloh dari keburukannya, niscaya mimpi buruk
itu tidak akan memadharatkannya." (HR. Muslim)
0 Response to "Beberapa Contoh Amalan Tidak Ada Dasarnya dari Rasulullah Wajib Dihindari Umat Muslim"
Posting Komentar