Beberapa Contoh Amalan Tidak Ada Dasarnya dari Rasulullah Wajib Dihindari Umat Muslim Part III
5 Jan 2016
Add Comment
ü BINTANG BERALIH TANDA KEMATIAN
Keyakinan seperti
ini telah ada sejak zaman jahiliyah terdahulu. Ketika Nabi bersama para
sahabatnya sedang duduk-duduk, tiba-tiba terlihat di langit ada bintang
beralih, maka beliau bersabda, "Apa yang kalian katakan di masa jahiliyah
dahulu ketika melihat yang demikian?" Para sahabat menjawab, "Alloh
dan Rasul-Nya lebih mengetahui, dahulu kami mengatakan bahwa pada pada malam
itu telah lahir seorang pria agung dan telah wafat laki-laki yang agung
pula."
Sebagai koreksi
dari keyakinan jahiliyah tersebut, Nabi bersabda, "Bintang itu dilempar
bukan karena seseorang yang mati ataupun lahir, akan tetapi Rabb kita Tabaraka
wa Ta'ala ketika memutuskan perkara maka bertasbihlah para malaikat penyangga
Arsy, kemudian bertasbihlah para penduduk langit di bawah mereka, hingga suara
tasbih tersebut sampai penduduk langit dunia ini.
Kemudian para
malaikat yang berada di bawah penyangga Arsy bertanya kepada para penyangga
Arsy, "Apa yang telah difirmankan oleh Rabb kalian?" Lalu merekapun
mengabarkan tentang apa yang telah Dia firmankan. Maka sebagian penduduk langit
mengabarkan kepada sebagian yang lain sehingga kabar tersebut sampai ke langit
dunia, ketika itu jin mencuri dengar tentangnya untuk dibisikkan kepada walinya
(dukun), lalu dia dilempar dengan bintang tersebut.
Maka jika mereka (berhasil mendengar) kemudian mengabarkan sesuai yang didengar maka beritanya benar, akan tetapi mereka suka membuat-buat dan menambahnya. (HR. Muslim)
Maka jika mereka (berhasil mendengar) kemudian mengabarkan sesuai yang didengar maka beritanya benar, akan tetapi mereka suka membuat-buat dan menambahnya. (HR. Muslim)
ü TUKAR CINCIN PERNIKAHAN
Upacara tukar
cincin menjadi tradisi wajib bagi banyak kalangan, termasuk kaum muslimin.
Cincin pernikahanpun sebagai barang bertuah yang memiliki arti sakral. Berbagai
mitos tentang cincin inipun berkambang di masyarakat. Konon, cincin pernikahan
itu bisa menjadi sebab kelanggengan bahtera rumah tangga. Bila ini yang
diyakini maka mereka telah terjebak kepada ksyirikan karena menganggap cincin
bisa mendatangkan manfaat ataupun madharat.
Tukar cincin
meskipun telah berkembang di kalangan kaum muslimin, bukanlah berasal dari
aturan Islam atau teladan Nabi. Bahkan merupakan ritual yang memiliki nilai
religius di kalangan umat Nasrani. Maka melakukannya berarti menyerupai mereka,
padahal Nabi bersabda dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud:
"Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk golongan
mereka."
ü SAKIT-SAKITAN
KARENA TAK KUAT MENYANDANG NAMA
Sebagian orang meyakini, tidak semua nama baik itu cocok untuk disematkan setiap anak. Ketika mereka melihat anaknya sakit-sakitan berkepanjangan, segera mungkin mereka mengubah nama anaknya. Karena mereka meyakini tidak adanya kecocokan nama anaknya dengan aura pemiliknya.
Sebagian orang meyakini, tidak semua nama baik itu cocok untuk disematkan setiap anak. Ketika mereka melihat anaknya sakit-sakitan berkepanjangan, segera mungkin mereka mengubah nama anaknya. Karena mereka meyakini tidak adanya kecocokan nama anaknya dengan aura pemiliknya.
Dalam Islam,
tidak dipungkiri bahwa nama memiliki pengaruh bagi pemiliknya. Seringkali ada
kesesuaian antara nama dan yang diberi nama. Tetapi pengaruh tersebut lebih
kepada makna yang dikandung di dalmnya. Islam melarang nama-nama yang
berkonotasi buruk.
ü TABUR BUNGA DI ATAS KUBURAN
Sebagian orang Islam melakukan hal ini dengan berkeyakinan supaya penghuni
kubur diringankan siksaanya. Beralasan dengan perbuatan Rasulullah ketika
melewati dua kuburan yang sedang disiksa, kemudian beliau mengambil pelapah
kurma dan membelahnya menjadi dua bagian dan menancapkan kepada masing-masing
kuburan. Para sahabat bertanya wahai Rasulullah, mengapa Anda melakukan
itu?" beliau bersabda, "Agar keduanya diringankan siksanya selagi
pelapah kurma itu masih basah." (HR. Bukhari dan Muslim)
Jika dengan landasan hadits itu seseorang menaburkan bunga di atas kuburan,
berarti dia telah berprasangka buruk kepada mayat. Seakan dia memvonis bahwa si
penghuni kubur tengah menghadapi siksa. Sedangkan Nabi melakukan hal demikian
atas dasar pengetahuan beliau bahwa kedua penghuni kubur telah disiksa.
ü REINKARNASI
Reinkarnasi adalah keyakinan tentang regulasi ruh, yakni ruh orang yang telah mati akan menitis kepada makhluk lain. Bisa berwujud manusia, bisa pula hewan maupun batu. Ajaran ini dikenal dalam agama Hindu. Dalam agama Budha dikenal dengan istilah tumimbal lahir (rebirth). Dalam dunia kejawen juga banyak beredar dongeng tentang reinkarnasi dengan sebutan 'titisan'. Tentu karena masih mewarisi budaya Hindu.
Reinkarnasi adalah keyakinan tentang regulasi ruh, yakni ruh orang yang telah mati akan menitis kepada makhluk lain. Bisa berwujud manusia, bisa pula hewan maupun batu. Ajaran ini dikenal dalam agama Hindu. Dalam agama Budha dikenal dengan istilah tumimbal lahir (rebirth). Dalam dunia kejawen juga banyak beredar dongeng tentang reinkarnasi dengan sebutan 'titisan'. Tentu karena masih mewarisi budaya Hindu.
ü KEMBALI SUCI SETELAH IDUL FITHRI
Definisi 'kembali suci' hanya masyhur di kalangan masyarakat Indonesia.
Kitab-kitab para ulama' tak ada yang menampilkan definisi idul fitri sebagai
hari kembali suci. Kesalahan terjadi karena kata fithri dianggap sama dengan
fithrah, padahal berbeda.
Setidaknya hal ini dapat dilihat dalam kamus Arab-Indonesia Al-Munawwir
halaman 1142, disebutkan bahwa makna
al-fithru adalah berbuka sedangkan
al-fithrah adalah bermakna sifat pembawaan (yang ada sejak lahir), fithrah.
Berarti makna makna idul fithri adalah kembali berbuka setelah satu bulan
shaum, dan bukan kembali suci. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah,
"Adapun hari fithri adalah fithr (berbuka)mu dari shaum dan ied bagi kaum
muslimin." (HR. Tirmidzi)
ü JIN BERTENGGER DI GAMBAR MAKHLUK BERNYAWA
Tentang jin yang bertengger di gambar makhluk bernyawa, sejauh penulis ketahui tidak ada dalil yang menyebutkannya. Konon, keterangan itu didapatkan dari pengakuan jin yang diinterogasi orang yang meruqyah. Jika demikian, hal ini tidak boleh kita jadikan sebagai landasan keyakinan.
Tentang jin yang bertengger di gambar makhluk bernyawa, sejauh penulis ketahui tidak ada dalil yang menyebutkannya. Konon, keterangan itu didapatkan dari pengakuan jin yang diinterogasi orang yang meruqyah. Jika demikian, hal ini tidak boleh kita jadikan sebagai landasan keyakinan.
Disamping kemungkinan (bahkan besar kemungkinan) jin berdusta, ini juga
bersifat kasuistik. Karena keimanan terhadap yang ghaib tidak boleh didasarkan
kecuali dari sumber wahyu, Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Perihal gambar makhluk bernyawa memang seharusnya kita bersihkan dari dinding
rumah kita. Karena dalam riwayat Imam Bukhari, sehabagimana sabda Rasulullah,
"Malaikat tidak memasuki rumah yang di dalamnya ada gambar bernyawa."
ü MENGHADIRKAN ARWAH GHOIB
Klaim semacam ini sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah di abad ke-7 Hijriyah telah banyak membuka kedok para penipu yang
mengaku bisa menghadirkan arwah orang yang sudah mati.
Termasuk dalam hal ini adalah fenomena jaelangkung. Sebenarnya yang hadir
di situ bukanlah arwah orang yang sudah mati. Karena mereka yang berada di alam
barzah sudah mempunyai kesibukan tersendiri. Bersenang-senang dengan nikmat
Alloh atau menghadapi siksa Alloh. Baca QS. Az-Zumar ayat 42.
ü KHADAM ASMA'UL HUSNA
Ada yang menyebarkan khurafat, bahwa setiap Asma'ul Husna mempunyai khadam
malaikat yang siap melaksanakan maksud dari arti Asma yang dibaca. Keyakinan
ini tidak bersumber melainkan rekayasa belaka.
ü RAJAH
PENJAGA RUMAH
Rajah itu berupa kertas bertuliskan huruf-huruf yang sulit dibaca dan dipahami
maknanya, kertas itu dilipat atau terkadang dibungkus dengan kain lalu dipaku
di atas pintu. Benda itu diyakini dapat menolak marabahaya yang bakal masuk ke
dalam rumah. Dan rajah ini termasuk syirik.
ü MITOS BIJI
TASBIH
Biji tasbih yang dimiliki kiyai diyakini bisa
menyembuhkan penyakit dan mencegah terjadinya marabahaya. Bahkan seperti
granat, kalau biji tasbih itu dilempar akan meletus. Lalu mereka menganggap
bahwa mengalungkan tasbih di leher sangat cocok sebagai alat taqarrub kepada Allah.
Ini juga penafsiran hasil otak-atik orang-orang sufi, tak ada dasarnya dari
Nabi sedikitpun.
ü MERAMAL NASIB
Ini semua adalah bentuk dari kesyirikan.
ü MEMBANGUN,
MEMBERI PENERANGAN DAN BERIBADAH DI KUBURAN
Seperti halnya kuburan para tokoh agama lainnya yang dikeramatkan, kuburan
tersebut biasa dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah, dari peziarah
bahkan ada pula peziarah yang datang dari jauh tujuannya untuk mecari barokah
dari kuburan tokoh tersebut yang sudah mati, agar hajat mereka segera akan
terkabul.
Pertanyaanya adalah, apa hukum ini semua? Seorang muslim tidak pantas
ikut-ikutan kebanyakan orang dalam beragama, bertindak dan berucap, karena
akibatnya bisa fatal, terjerembab ke dalam kesesatan yang berakhir dengan
lembah neraka.
Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda: "Janganlah kalian
melakukan perjalanan ibadah kecuali ke tiga masjid, masjidku ini (masjid Nabawi
di Madinah), masjidil haram, dan masjidil Aqsho". (HR. Bukhori dan
Muslim).
Dari sini kita tahu bahwa wisata spiritual/rohani ke makam para wali dan
sunan, makam syaikh anu dan itu dilarang dan tidak disyariatkan bahkan
merupakan perkara baru (bid'ah) dalam agama Islan, amalannya tertolak tidak
berpahala bahkan berdosa.
Di riwayatkan dari Jundub bin Abdillah, semoga Alloh melimpahkan keridhoan-Nya kepada beliau, dia berkata: "Aku mendengar Nabi Sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda lima (malam) sebelum wafatnya: "Ketahuilah ! sesungguhnya orang-orang sebelum kalian menjadikan kuburan Nabi-Nabi dan orang-orang sholih mereka sebagai masjid, sesungguhnya aku melarang kalian dari hal seperti itu". (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud semoga Alloh melimpahkan keridhoan-Nya dari Nabi Sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang paling jelek (keagamaanya) adalah orang-orang yang mengalami langsung peristiwa kiamat dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid".
Di riwayatkan dari Jundub bin Abdillah, semoga Alloh melimpahkan keridhoan-Nya kepada beliau, dia berkata: "Aku mendengar Nabi Sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda lima (malam) sebelum wafatnya: "Ketahuilah ! sesungguhnya orang-orang sebelum kalian menjadikan kuburan Nabi-Nabi dan orang-orang sholih mereka sebagai masjid, sesungguhnya aku melarang kalian dari hal seperti itu". (HR. Muslim).
Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud semoga Alloh melimpahkan keridhoan-Nya dari Nabi Sholallohu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sesungguhnya orang-orang yang paling jelek (keagamaanya) adalah orang-orang yang mengalami langsung peristiwa kiamat dan orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid".
Diriwayatkan dari Ummul mu'minin Aisyah dan ibnu Abbas semoga Alloh melimpahkan
keridhoan-Nya kepeda mereka berdua, Beliau berdua berkata, "Ketika
Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam mau meninggal dunia, beliau membuka
dan menutup wajahnya dengan kain, ketika panas beliau membukanya, beliau
bersabda dalam keadaan seperti itu, "laknat Alloh tertimpa kepada
orang-orang Yahudi dan Nashoro, karena mereka menjadikan kuburan nabi-nabi
mereka sebagai masjid". Beliau melarang perbuatan seperti yang mereka
lakukan.
ü MENYOAL BID'AH HASANAH
Sebagian orang berpendapat bahwa bid'ah terbagi menjadi dua, yaitu bid'ah
hasanah dan bid'ah sai'ah (bid'ah buruk dan bid'ah baik). Padahal Nabi tidak
pernah memperkenalkan kepada umatnya tentang pembagian bid'ah ini. Dengan tegas
Rasulullah bersabda: "....karena sesungguhnya setiap bid'ah itu sesat."
(HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)
ü PENGARUH DAN DAMPAKNYA KEPADA AQIDAH
UMAT ISLAM
Sebelum kedatangan Islam, penduduk di Nusantara
mempunyai pegangan dan keyakinan tentang adanya kuasa ghaib yang mereka tidak
nampak tapi dapat mereka rasai kesannya.
DINAMISME: Kepercayaan adanya tenaga yang tak berperibadi dalam
diri manusia, haiwan, tumbuh-tumbuhan, benda-benda dan kata-kata. (*)
Sumber: Sebagian materi tulisan dinukil dari buku BID'AH dan KHURAFAT DI
INDONESIA terbitan WAFA Press oleh Abu Umar Abdillah.
COPAS dari
http://pesisirnews.com
Bagi anda
yang merasa bermanfaat silakan share terima kasih
0 Response to "Beberapa Contoh Amalan Tidak Ada Dasarnya dari Rasulullah Wajib Dihindari Umat Muslim Part III"
Posting Komentar